WAJAH BURUK PENDIDIKAN DIINDONESIA
Oleh : Neneng Hermawati
Menjadi
bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh
setiap negara di dunia. Salah satu faktor yang mendukung bagi kemajuan
adalah pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa
dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, sebab pendidikan
merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari
proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat
mencapai kemajuan. Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidik harus
dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan
kebutuhan-kebutuhan lainnya. Seperti sandang, pangan, dan papan, Namun,
sangat miris rasanya melihat kondisi pendidikan di Indonesia saat ini.
Berbagai masalahpun timbul, mulai dari sarana yang tidak memadai,
membengkaknya anak putus sekolah, kurikulum yang gonta-ganti,
ketidakprofesionalan para pendidik, sampai kepribadian peserta didik
yang jauh dari yang diharapkan.
ADA APA DENGAN GURUKU ?
Oleh : Yanti Safitri
Acap kali, dahulu semua lapisan masyarakat sangat menghormati jasa
seorang guru. karena dengan adanya seorang guru kini masa depan
generasi muda menjadi cerah, dan tidak ketinggalan dalam hal ilmu
pengetahuan ataupun yang lainnya. karena dengan proses belajar
mengajarlah seorang siswa dan guru akan bekerjasama untuk mensukseskan
tujuan pendidikan tersebut.
Seorang guru akan
berusaha mendidik siswanya sampai mereka mengerti dan paham atas apa
yang diajarkannya, bahkan seorang guru rela berkorban demi menghasilkan
siswa-siswi yang berkualitas dalam ilmu pendidikan.
Akan tetapi, lain
halnya dengan predikat guru saat ini, yang sudah mulai diabaikan bahkan
oleh para siswa-siswinya sendiri. Ada apa dibalik semua itu? semua itu
terjadi akibat kecerobohan guru itu sendiri. guru berusaha mendidik dan
mengajarkan siswa-siswinya sampai mereka mengerti dan paham. bahkan
seorang guru sangat sabar ketika menghadapi siswa yang sulit untuk
dididik. akan tetapi ketelatenanlah yang menjadikan siswa-siswinya
akhirnya dapat paham dan mengerti apa yang diajarkan oleh guru. namun
semua pengajaran yang diberikan oleh seorang guru selama ini, terasa
tidak ada artinya tatkala UN tiba. mengapa demikian? karena jika kita
lihat dari awal siswa-siswi masuk sekolah mereka diberikan
pemahaman-pemahaman dan pengajaran secara terus-menerus, akan tetapi
tatkala UN itu tiba guru tersebut jugalah yang malah memberitahu atas
kunci jawaban tersebut. karena kekhawatiran para guru terhadap
siswa-siswinya tidak lulus saat UN.
Dengan demikian
dapat diartikan bahwa dengan sebuah nilai mereka dapat menyatakan
sebuah kelulusan tanpa memikirkan kualitas dan jerihpayah seorang guru
selama ini.
Para guru
tersebut menganggap dengan seperti itu mereka menyayangi
siswa-siswinya. padahal anggapan tersebut salah besar. justru malah
mengajarkan para siswa-siswinya menjadi generasi muda yang tidak jujur.
karena dengan tindakan seperti itu, selain menjadi bodoh juga secara
tidak langsung telah melahirkan generasi muda yang tidak mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar