Selasa, 03 Januari 2012

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM


1.Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
                  a. Karakteristik Sejarah Kebudayaan Islam
                  b. Tujuan Belajar Sejarah Kebudayaan Islam
2. Materi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
3. Strategi Inkuiri
a.       Aspek sosial di dalam kelas dan suasana terbuka yang  mengundang siswa berdiskusi.
b.      Inkuiri berfokus pada hepotesis
c.       Penggunaan fakta sebagai evidensi

A.     Kerangka Berpikir
     Pembelajaran sejarah kebudayaan islam betujuan mengharapkan kepada siswa untuk mengetahui berbagai macam sejarah/hal yang lampau untuk diambil sebuah pelajaran dari kebudayaan islam , maka dari itu guru bisa menerapkan strategi inkuiri dan demensi berpikir siswa.
      Untuk merangsang kegiatan berpikir peserta didik, maka perlu diketahhui apa yang dia ketahui dan bagaimana cara ia berpikir. Hanya dengan cara demikian dapat dikembangkan kemampuan berpikir siswa dalam proses inkuiri.

 



















Hasil Belajar
 
 






















BAB. III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
       Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yaitu suatu bentuk penelitian yang bersifat reflrktif dengan melakukan atau meningkatkan praktek pembelajaran dalam kelas secara professional. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti sendiri yang terlibat secara langsung dari awal sampai akhir.
B. Setting Penelitian
  1. Subjek Penelitian
       Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V (lima) MI. Jam’iyatul Qurrro’ Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji Kab. OKU. Subjek ini dipilih karena kelas ini banyak ditemukan permasalah dalam proses belajar mengajar.
  1. Waktu Penelitian
      Penelitian akan dilakukan pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas V (lima) di MI. Jam’iyatul Qurro’ Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji Kab. OKU. Materi dalam penelitian ini sejalan dengan materi yang terdapat dalam silabus KTSP 2008 yaitu materi tentang Fathu Mekkah. Penelitian ini dilakukan seiring dengan proses pembelajaran dan sesuai dengan kurikulul yang berlaku.
  1. Siklus Penelitian (Reflection)

     Siklus penelitian merupakan cirri khas dari penelitian tindakan. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kemmis dan taggart(1988:11)
Yang menggambarkan penelitian dalam bentuk spiral yang disebut dengan siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu, perncanaan, Tindakan, Pengamatan, Refleksi.

    
Refleksi                                                                       Perencanaan
 

            Tindakan Dan Pengamatan        





               Refleksi                                                                   Reviue Perencanaan 



Tindakan Dan Pengamatan                    





1. Perencanaan

     Dalam penelitian ini pembelajaran disediakan adalah :
a.       Mengedintifikasi Konsep SKI yang akan diajarkan.
b.      Menyiapkan  pertanyaan dalam mata pelajaran SKI
c.       Memberikan materi yang akan di bicarakan, definisi dan contoh –contoh tentang Fathu mekkah.
d.      Merancang suasana pembelajaran dengan menggunakan  strategi inkuiri
e.       Menyiapkan lembar observasi siswa
f.        Menyiapkan jurnal mingguan
g.       Merancang soal untuk evaluasi tes hasil belajar
h.       Merencanakan perbaikan dari segi urutan pelaksanaan pemberian tindakan pada siklus berikutnya, jika siklus pertama belum berhasil.
1.      Tindakan
       Tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran sejarah kebudayaan islam dengan menerapkan strategi inkuiri yang menciptakan kondisi lebih menyenangkan, serta guru  sebagai motivator, yang memberi ransangan supaya siswa aktif dan gairah berpikir.dan sebagai fasilitator, penaya, administrator, pengarah, manajer, dan  rewarder jika tindakan pertama  belum berhasil, maka dilakukan tindakan untuk siklus selanjutnya.

2.      Observasi
     Observasi dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya peningkatan minat  hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan strategi inkuiri. Pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung untuk mengumpulkan data dan dilakukan pada setiap pertemuan oleh observer yaitu guru dan siswa menggunakan lembaran observasi.

5.  Refleksi
     Refleksi dilakukan dengan pengajuan data selama observasi. Data dianalisis, dievaluasi dan akhirnya ditetapkan mana yang perlu direfleksi dan mana yang tidak di refleksi dapat diketahui apa saja yang telah dicapai dan apa saja yang belum tercapai dan apa saja kelemahan yang harus diperbaiki pada pertemuan berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar