Kamis, 29 Desember 2011

Perkembangan Peserta Didik Anak Umur 6-9 Tahun

A. PERKEMBANGAN FISIK- MOTORIK

Seiring dengan pertumbuhan fisiknya yang beranjak matang, maka perkembangan

motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik. setiap gerakannya sudah selaras

dengan kebutuhan atau minatnya. di menggerakan anggota badanya dengan tujuan yang

jelas seperti :

1. Menggerakan tanggan untuk menulis, menggambar, mengambil makanan,

melempar bola, dan sebagainnya.

2. Menggerakkan kaki untuk menendang bola, lari mengejar teman pada saat main

kucing-kucingan.

Fase untuk sekolah dasar 7-12 tahun ditandai dengan gerak atau aktivitas motorik

yang lincah. oleh karena itu usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar

keterampilan yang berkaitan dengan motorik, baik halus maupun kasar, dapat dijelaskan

sebagai berikut :

No. Motorik HAlus

1.      Menulis
2.      Menggambar atau Melukis

3.      Mengetik (computer)

4.      Membuat kerajinan dari tanah liat 4

5.      Menjahit

6.      Membuat kerajinan dari kertas




No. Motorik Kasar

1.      Baris Bebaris

2.      Seni bela diri

3.      Senam Berenang

4.      Atletik

5.      Main sepak bola

Perkembangan fisik yang normal merupakan salah satu factor penentu kelancaran

proses belajar, baik dalam bidang pengetahuan maupun keterampilan. oleh karena itu

perkembangan motorik sangant menunjang keberhasilan belajar peserta didik. upaya –

upaya sekolah untuk memfasilitasi perkembangan motorik secara fungsional tersebut

diantaranya adalah :

1. Sekolah merancang pelajaran keterampilan yang bermanfaat bagi perkembangan

atau kehidupan anak, seperiti mengetik, menjahit, atau kerajinan tangan lainnya.

2. Sekolah memberikan pelajaran senam atau olahraga kepada para siswqaa, yang

jelas disesuaikan dengan usia siswa.

3. Sekolah perlu merekrut ( Mengabngkat) guru-guru yang yang memiliki keahlian

dalam bidang tersebut.

4. Sekolah menyediakan sarana untuk keberlangsungan penyelenggaraan tersebut.

seperti alat-alat yang diperlukan, dan tempat atau lapangan olahraga.

B. PERKEMBANGAN INTELEKTUAL

Pada usia sekolah dasar, anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual,

atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau

kemampuan kognitif seperti membaca, menulis dan menghitung atau CALISTING.

Sebelum masa ini, yaitu masa persekolah( usia taman kanak-kanak atau Raudatul

Athfal), daya fikir anak masi bersifat berangan-angan atau berhayal, sedangkan pada usia

SD/MI daya piker sudah berkembangnke arah berfikir konkret dan rasional.

Dilihat dari aspek kognitif, menurut piaget masa ini berada pada tahap oprasional

konkret, yang ditanda dengan :

1. Mengklasifikasi/ menggelompokan benda-benda berdasarkan cirri yang sma.

2. Menyusun mengasosiasikan / Menghubungkan atau menghitung angka-angka

atau bilangan.

3. Memecahkan masalah (problem solving) yang sederhana

Kemampuan intelektual pada dasar diberikannya berbagai kecakapan yang dapat

mengembangkan pola pikir atau daya nalarnya. disamping itu kepada anak sudah

dapat diberikan dasar-dasar keilmuan seperi membaca, menulis dan berhitung.untuk

mengembangkan daya nalarnya daya cipta atau kreatifitas anak maka kepada anak perlu

diberikan peluang-peluang untuk bertanya, berpendapat, dan melihat (memberikan kritik)

tentang berbagai hal dengan pelajaran atau peristiwa yang terjadi di lingkunagn.

C. PERKEMBANGAN BAHASA

Bahasa dalah sarana berkomunikasi dengan orang lain. dalam pengertian ini tercakup

semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk

lisan, tulisan, isyarat, atau lukisan. Usia sekolah dasar merupakan masa berkembang

pesatnya kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan kata (vocabulary). Pada

awal ini anak sudah menguasai sekitar 2.500 kata, dan pada masa akhir kira-kira usia 11-

12 tahun anak telah dapat menguqasai sekitar 5.000 kata (Abin Syamsuddin M, 2001; dan

Nana Syaodih S, 1990).

Dengan dikuasainya keterampilan membaca dan berkomunikasi dengan orang lain,

anak sudah gemar membaca atau mendengarkan cerita yang bersifat kritis ( tentang

perjalan, petualangan atau riwayat kehidupan para pahlawan). Pada masa ini tingkat

berpikir anak sudah lebih maju, dia banyak menanyakan waktu dan soal-akibat. oleh

karena itu, kata tanya yang digunakannya pun yang semula hanya “apa” , sekarang

sudah diikuti dengan pertanyaan “di mana”, “dari mana”, “bagaimana”, “kemana”

dan “mengapa”.

Disekolah, perkembangan bahasa anak ini diperkuat dengan diberikannya mata

pelajaran bahasa ibu dan bahasa Indonesia / bahkan disekolah-sekolah lain diberikan

bahasa inggris. Dengan diberikannya pelajaran bahasa di sekolah para siswa diharapkan

dapat menguasai dan menggunakannya sebagai alat :

1. Berkomunikasi secara baik dengan orang lain

2. Mengekspresikan pikiran, perasaan, sikap atau pendapatnya

3. Memahami isi dari setiap bahan bacaan (buku, majalah, Koran, atau referensi

lain) yang dibacanya.

Untuk mengembangkan kemampuan berbahasa atau keterampilan berkomunikasi

anak melalui tulisan, sebagai cara untuk mengspresikan perasaan, gagasan atau

pikirannya, maka sebaiknya kepada anak dilatihkan untuk untuk membuat karangan

atau tulisan tentang berbagai hal yang terkait dengan pengalaman hidupnya sendiri atau

kehidupan pada umunya.

D. PERKEMBANGAN EMOSI

Pada usia sekolah khususnya dikelas-kelas 4, 5, 6, anak mulai menyadari bahwa

pengungkapan emosi secara kasar tidaklah diterima atau tida disenangioleh orang lain.

oleh karena itu dia mulai belajar untuk mengendalikan dan mengontrol melalui peniruan

dan latihan (pembiasaan).

Dalam proses peniruan, kemampuan orang tua atau guru dalam mengendalikan

emosinya sangatlah berpengaruh. apabila anaka dikembangkan di lingkungan keluarga

yang suasana emosinya stabil maka perkembangan emosi anak cenderung stabil atau

sehat. Akan tetapi apabila kebiasaan orang tua dalam mengekspresikan emosinya kurang

stabil atau kurang control seperti marah-marah, mudah mengeluh, kecewa dan pesimis

dalam menghadapi masalah, maka perkembangan emosi anak cenderung kurang stabil

atau tidak sehat.

Tabel Karakteristik Emosi Anak

NO

NO Karakteristik Emosi yang

Stabil Sehat

1.      Menunjukkan wajah yang

cerah

2.      Mau bergaul dengan teman

secara baik

3.      Bergairah dalam belajar

Karakteristik Emosi yang

tidak stabil (tidak sehat)

1.      Menunjukkan murung

2.      Mudah tersinggung wajah yang

3.      Tidak mau bergaul dengan orang lain

4.      Suka marah-marah
 Dapat berkonsentrasi dalam

belajar

5.      Bersikap respek

(menghargai) terhadap diri

sendiri dan orang lain

6.      Suka mengganggu teman

7.      Tidak percaya diri

Emosi merupakan factor dominan yang mempengaruhi tingkah laku individu

dalam hal ini termasuk pula perilaku belajar. emosi positif seperti perasaan senang,

bergairah, bersemangat atau rasa ingin tahu yang tinggi akan mempengaruhi individu

untuk mengonsentrasikan dirinya terhadap aktivitas belajar, seperti memperhatikan

penjelasan guru, membaca buku, aktif berdiskusi, mengerjakan tugas atau pekerjaan

rumah, dan disiplin dalam belajar.

Sebaliknya apabila yang menyertai proses belajar itu emosi yang negative,

seperti perasaan tidak senang, kecewa, tidak bergairah, maka peruses belajar tersebut

akan mengalami hambatan, dalam artiindividu tidak memusatkan perhatian untuk

belajar,sehingga kemungkinan besar dia akan mengalami kegagaln dalam belajarnya.

Mengingat hal tersebut, maka guru seyogianya mempunyai kepedulian untuk

menciptakan suasana proses belajar mengajar yang menyenangkan atau kondusif bagi

terciptanya proses belajar siswa secara efektif. upaya dapat ditempuh guru dalam

menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif itu adalah sebagai berikut.

1. Mengembangkan iklim (suasana) kelas yang bebas dari ketegangan, seperti

guru bersikap ramah, tidak judes atau galak.

2. Memperlakukan siswa sbagai individual yang mempunyai harga diri (sef

esteem),seperti guru menghargai pribadi, pendapat dan hasil karya wisata,

serta tidak menganakemaskan atau menganakkritikan siswa.

3. Memberikan nilai secara adil dan objektif

4. Menciptakan kondisi kelas yang tertib, bersih, dan sehat (ventilasi udara, dan

pencahayaannya baik.

1 komentar:

  1. thanks yaa..lumayan buat acuan bikin makalah..
    saran: sumbernya di pos in jga dong... hmm ^^

    BalasHapus